Untuk menghasilkan batik sutera dengan kualitas terbaik tentunya membutuhkan kain sutera yang batik pula. Ada beberapa tips dalam menentukan kain sutera yang baik sebagai bahan batik:
1. Anyaman kain adalah anyaman plat. (anyaman blaco)
2. Kehalusan kain prima sampai primisima (rangkap 2 sampai 4 dari benang 16 cocoon)
3. Lebar kain kurang lebih 105 cm (untuk kain tapih), 90 cm (untuk rok, baju dsb), 70 cm (untuk kain baju, rok) dan 50 cm (untuk selendang)
4. Keadaan kain sutera sudah di-deguming (tingkatan souple silk). Karena dasar kain batik sering dibuat agak kuning, maka kiranya kain sutera yang hendak dibatik tidak perlu diputihkan dengan obat pemutih (perxyde dsb)
5. Anyamannya cukup padat sehingga benang-benang dalam kain tidak bergeser bila kena tekanan atau tarikan .
6. Karena proses pembuatan batik berhubungan dengan rendaman dalam air (basah), maka sebaiknya twist pada benang sutera jangan terlalu tinggi untuk menghindari mengkerutnya kain pada proses basah
7. Benang yang ditenun diadakan seleksi agar kain terdapat satu jenis sutera sehingga pada pewarnaan tidak timbul belang-belang karena perbedaan penyerapan warna.
Batik sutera tidak selamanya berupa kain sutera murni, namun dapat dikombinasikan dengan cara ditenun menggunakan benang lain seperti tetoron katun atau acetat rayon. Bila terjadi campuran dan tidak diketahui maka akan timbul problema dalam proses pewarnaan
Sumber : Canting Batik
Tidak ada komentar :
Posting Komentar